Fungsi sungai

Gambar pertama yang muncul di benak kita ketika kita memikirkan sungai adalah air yang mengalir terus menerus dari gunung ke lembah. Ini mungkin terdengar jelas, tetapi justru ini aspek yang memungkinkan kita untuk memahami apa itu sungai dan bagaimana fungsinya.

Sungai adalah aliran air yang berasal dari gunung dan mengalir ke bawah sampai mencapai laut. Dalam perjalanan abadi, air sungai melintasi tanah, bukit dan dataran. Mulai di pegunungan, airnya turun pertama deras karena curah hujan dan pencairan es.

Kadang-kadang permukaan tanah bergeser dan berubah secara tiba-tiba, menyebabkannya pembentukan air terjun di mana air sungai mengambil kecepatan dan kekuatan. Kemudian, saat mencapai dataran, itu mengalir lebih lambat dan jika menemui hambatan apa pun itu akan mengalir di sekitar mereka,  membentuk tikungan dan tikungan (seperti jalan) disebut “berkelok-kelok”.

Sungai, darah bumi

Di sepanjang jalurnya, sungai bukanlah sumber daya mendasar hanya untuk kehidupan manusia tetapi untuk fauna dan flora juga. Masing-masing dan setiap sungai sangat penting untuk keseimbangan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Itu sebabnya sungai harus dipertimbangkan kebaikan paling berharga, untuk dijaga dan dilindungi dari semua bentuk polusi atau eksploitasi berlebihan.

Dalam beberapa budaya, seperti orang Indian di Kolombia, cukup tidak seperti budaya barat, sungai itu sendiri dilihat sebagai “hidup organisme “: itu adalah darah yang memberi makan bumi.

Kekeringan dan banjir

Ketika ada terlalu banyak atau terlalu sedikit air, sungai akan menderita konsekuensi. Hari ini kita sering terkejut bagaimana sering terjadi kekeringan dan banjir terjadi di beberapa bagian dunia. Sebuah dasar sungai hanya dapat membawa begitu banyak air dan kapan ada terlalu banyak yang benar-benar meluap bank dan banjir tanah di sekitarnya.

Sejarah penuh dengan episode terkait dengan bencana dan banjir seperti ini. Di masa lalu, peristiwa ini tentu dianggap negatif tetapi mereka memiliki beberapa hasil positif seperti dalam kasus sungai Nil, dihormati oleh orang Mesir kuno sebagai dewa karena itu menakjubkan kekuatan pemupukan. Contoh ini adalah pengingat bahwa jika banjir dikelola dengan bijak ada keuntungan yang bisa dipetik.

Banyaknya fungsi sungai

Sungai adalah lingkungan yang sangat kompleks melakukan proses mendasar untuk mempertahankan keseimbangan lingkungan, dengan manfaat bagi keduanya dunia alami dan dunia manusia. Dari manfaat sungai ini, kita harus mulai dengan menekankan peran penting yang akuatik ekosistem berperan dalam penipisan air.

Tetapi kita juga harus menunjukkan bahwa kapasitas sebuah sungai miliki untuk self-depuration terkait erat dengan integritasnya. Hanya sungai yang berfungsi sehat yang dapat secara efektif memerangi polusi tanpa mengurangi kualitasnya secara bersamaan waktu. Jadi, bagi sungai untuk menjaga kapasitas alami mereka self-depuration, sangat penting untuk melindungi dan memperkuat mereka kondisi alam terhadap bentuk eksploitasi yang berlebihan dan polusi.

Fungsi Habitat / ekosistem

Sungai adalah rumah atau ‘habitat’ bagi kehidupan tumbuhan dan hewan. Lingkungan sungai sering disebut sebagai ‘ekosistem’. ‘Ecosystem’, sebuah istilah yang diciptakan oleh ahli biologi Inggris Arthur Tansley pada tahun 1935, didefinisikan oleh Oxford Dictionary online sebagai ‘komunitas biologis dari organisme yang berinteraksi dan lingkungan fisik mereka’. Perlindungan ekosistem mencakup (di antara isu-isu lain) kepedulian untuk melestarikan rantai makanan yang sesuai di sungai, dan untuk mengelola spesies invasif dan non-asli.

Fungsi Drainase tanah / manajemen level air

Drainase tanah mengacu pada praktik pengeringan kelebihan air dari tanah, umumnya untuk keperluan pertanian yang subur, penggembalaan, atau bentuk lain dari pengembangan komersial. Istilah ini mengacu pada sistem parit, saluran genteng, galah dan sebagainya yang digunakan untuk drainase. Manajemen drainase lahan terkait erat dengan fungsi perlindungan banjir. Otoritas drainase lahan seringkali juga bertanggung jawab atas pengelolaan banjir dan ‘manajemen ketinggian air’.

Fungsi Navigasi

Sebuah sungai ‘dapat dilayari’ ketika dapat digunakan untuk transportasi dengan kapal atau perahu. Otoritas navigasi mungkin bertanggung jawab atas serangkaian tugas: pemeliharaan kunci, bendung, dan jalan setapak; menjaga sungai bersih dari halangan, flotsam dan jetsam; pencegahan atau perizinan perambahan dan struktur di sungai; penyediaan ruang tambatan dan dermaga; penerbitan lisensi dan biaya, umumnya, berkaitan dengan navigasi.

Fungsi Pengendalian pencemaran

Sungai selalu bertindak sebagai saluran untuk segala jenis limbah; urbanisasi dan industrialisasi – dan metode pertanian yang semakin ‘terindustrialisasi’ – telah sangat meningkatkan beban limbah sungai.

Fungsi Rekreasi

Fungsi rekreasi sungai mencakup spektrum yang luas, termasuk: memancing, berjalan di tepi sungai, menggunakan perahu rekreasi (dayung, kano, berlayar, perahu motor dan tongkang), layanan kapal penumpang komersial, dan berbagai kegiatan di tepi pantai dan tepi sungai.