Mengapa tahapan perkembangan penting?
Sebagai petugas kesehatan, penting untuk memiliki pemahaman tentang proses perkembangan anak ini. Ini akan memungkinkan Anda untuk menilai apakah seorang anak berkembang dengan tepat atau tidak, untuk memahami apa yang mereka mampu dan tidak mampu lakukan, dan untuk menanggapi kebutuhan dan hak setiap anak secara lebih efektif.
Apa saja tahapan perkembangan peserta didik?
Tahapan Perkembangan Pembelajar
- Bayi (12 Bulan Pertama Kehidupan) dan Balita (1-2 Tahun)
- Anak Usia Dini (3-5 Tahun)
- Anak Tengah dan Akhir (Usia 6-11 Tahun)
- Masa Remaja (12-19 Tahun)
Pertanyaan apa yang mungkin Anda ajukan kepada seorang anak untuk menentukan tahap perkembangan moral mereka?
Pertanyaan apa yang mungkin Anda ajukan kepada seorang anak untuk menentukan tahap perkembangan moral yang mana dia berada? Untuk menentukan tahap perkembangan moral anak, Anda dapat bertanya “jika bantuan seseorang membantu Anda, dan apa yang akan Anda lakukan? bagaimana jika seseorang menyakitimu.
Apa saja ciri-ciri perkembangan moral?
Ada beberapa strategi inti pengasuhan yang mendukung berbagai karakteristik perkembangan moral ini. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, penalaran moral, hati nurani, empati dan pengendalian diri.
Apa tiga tingkat perkembangan moral?
Kohlberg mengidentifikasi tiga tingkat penalaran moral yang berbeda: prakonvensional, konvensional, dan pascakonvensional. Setiap tingkat memiliki dua sub-tahap.
Apa tahap ideal perkembangan moral?
Menurut Kohlberg, seorang individu berkembang dari kapasitas moralitas pra-konvensional (sebelum usia 9) ke kapasitas moralitas konvensional (remaja awal), dan menuju pencapaian moralitas pasca-konvensional (setelah ide Piaget tentang pemikiran operasional formal tercapai), yang hanya sedikit yang mencapai sepenuhnya.
Dari mana kita mendapatkan moral?
Salah satu jawabannya adalah bahwa nilai-nilai moral berasal dari agama-agama, ditransmisikan melalui teks-teks suci dan otoritas keagamaan, dan bahkan nilai-nilai orang non-agama telah diserap dari sejarah agama di sekitar mereka.
Bagaimana perasaan mempengaruhi pengambilan keputusan Anda?
Emosi tidak hanya memengaruhi sifat keputusan, tetapi juga kecepatan Anda membuatnya. Kemarahan dapat menyebabkan ketidaksabaran dan pengambilan keputusan yang terburu-buru. Sementara jika Anda merasa takut, keputusan Anda mungkin diliputi oleh ketidakpastian dan kehati-hatian, dan mungkin Anda perlu waktu lebih lama untuk memilih.