Apa yang dimaksud Museografi

Museografi mengacu pada simbol praktis atau terapan dari museologi, yaitu seperangkat metode yang dikembangkan untuk menjalankan fungsi museum, serta pengkondisian, konservasi, keamanan, restorasi, dan pamerannya. Istilah museologi telah digunakan sejak lama, dengan tautan ke kata museologi. Hal ini sering digunakan untuk menggambarkan tindakan intelektual atau praktis sehubungan dengan museum. Umumnya, ini digunakan di lingkungan berbahasa Prancis dan di negara-negara Anglo-Amerika itu disebut praktik museum.

Penggunaan kata museografi dimaksudkan untuk menyebut seni atau metode pameran. Istilah expography telah digunakan selama beberapa waktu untuk merujuk pada keterampilan yang berkaitan dengan pameran. Secara lebih luas, yang diketahui tentang program museum meliputi pengertian isi pameran dan persyaratannya, serta himpunan hubungan fungsional yang terdapat pada ruang pameran dan bagian ruang lainnya yang tersisa dari museum. Penggunaan ini memungkinkan kita untuk memahami bahwa museografi bukan hanya aspek yang dapat diamati di museum.

Penanggung jawab museum disebut ahli museografer, orang ini harus memperhatikan program ilmiah dan pengelolaan koleksi, selain itu mereka harus membuat presentasi yang teratur dari benda-benda yang dipilih oleh kurator. Selain itu, mereka harus memiliki pengetahuan tentang teknik pelestarian benda dan inventaris mereka, menempatkan isinya di atas panggung, mengusulkan pidato yang berisi mediasi tambahan yang mampu membantu interpretasi publik.

Tujuan Musegrapher

Berkoordinasi sesering mungkin sebagai manajer atau kepala proyek ilmiah dan teknik mereka yang ada di museum.

Mengatur proyek.

Terakhir, verifikasi dan mediasi proyek.

Untuk memenuhi tujuan ini, tugas yang lebih spesifik dilakukan, seperti pengelolaan karya dan benda. Penanggung jawab keamanan bertanggung jawab atas manajemen pengawasan; manajer konservasi adalah profesional pencegahan risiko, ahli dalam teknik konservasi restorasi; perancang museum hanya mengerjakan tugas-tugas penting pameran. Museografi selalu dimulai dari aspek skenografi, dipahami sebagai seperangkat metode pengkondisian ruang.

Ada banyak informasi tentang skenografi dan arsitektur museografi, dengan cara ini membawa museum lebih dekat dengan teknik visualisasi lain dan aksesori lain yang terkait dengan publik. Persepsi intelektual dan pelestarian warisan juga memasuki ranah museum ini, mengubah perancang museum menjadi mediator antara kurator, arsitek, dan publik. Fungsinya berbeda-beda tergantung ada atau tidaknya lembaga tersebut memiliki kurator untuk mengembangkan proyek.