Apa itu Frame Relay Packet-Switching?

Frame relay adalah lapisan data-link, teknologi protokol jaringan packet-switching digital yang dirancang untuk menghubungkan jaringan area lokal (LAN) dan mentransfer data melintasi jaringan area luas (WAN). Frame relay berbagi beberapa teknologi dasar yang sama dengan X.25 dan mencapai beberapa popularitas di Amerika Serikat sebagai bagian dari infrastruktur untuk sistem jaringan digital layanan terpadu (ISDN) yang dijual ke pelanggan bisnis.

Sementara frame relay sebagian besar tidak disukai, itu masih ada di beberapa sistem lama dan juga digunakan di bagian dunia yang lebih lambat untuk ditingkatkan.

Bagaimana Frame Relay Bekerja

Frame relay mendukung multiplexing lalu lintas dari banyak koneksi melalui tautan fisik bersama. Ini menggunakan komponen perangkat keras, termasuk router bingkai, jembatan, dan sakelar, untuk mengemas data ke dalam pesan relai bingkai individu. Setiap koneksi menggunakan 10-bit data-link connection identifier (DLCI) untuk pengalamatan saluran yang unik.

Ada dua jenis koneksi. Sirkuit virtual permanen (PVC) adalah untuk koneksi persisten yang harus dipertahankan untuk waktu yang lama, meskipun tidak ada data yang ditransfer secara aktif. Switched virtual circuits (SVC) adalah untuk koneksi sementara yang berlangsung hanya untuk satu sesi.

Frame relay mencapai kinerja yang lebih baik daripada X.25 dengan biaya lebih rendah dengan tidak melakukan koreksi kesalahan. Koreksi kesalahan diturunkan ke komponen jaringan lainnya untuk mengurangi latensi jaringan. Ini juga mendukung ukuran paket dengan panjang variabel untuk penggunaan bandwidth jaringan yang lebih efisien.

Frame relay beroperasi melalui jalur serat optik atau ISDN dan mendukung berbagai protokol jaringan tingkat tinggi, termasuk protokol internet (IP).

Performa Relai Bingkai

Frame relay mendukung kecepatan data jalur T1 dan T3 standar, yaitu masing-masing 1,544 Mbps dan 45 Mbps, dengan koneksi individual hingga 56 Kbps. Ini juga mendukung koneksi serat hingga 2,4 Gbps.

Setiap koneksi dapat dikonfigurasi dengan tingkat informasi berkomitmen (CIR) bahwa protokol mempertahankan secara default. CIR mengacu pada kecepatan data minimum yang diperkirakan akan diterima koneksi dalam kondisi stabil (dan dapat dilampaui jika tautan fisik yang mendasarinya memiliki kapasitas cadangan yang cukup untuk mendukungnya).

Frame relay tidak membatasi performa maksimal dari CIR. Ini memungkinkan lalu lintas meledak, di mana koneksi dapat melebihi CIR-nya untuk sementara (biasanya hingga dua detik).

Masalah Dengan Frame Relay

Frame relay menyediakan cara hemat biaya bagi perusahaan telekomunikasi untuk mengirimkan data jarak jauh. Teknologi ini menurun popularitasnya karena perusahaan memigrasikan penerapannya ke solusi berbasis IP lainnya.

Banyak yang melihat mode transfer asinkron (ATM) dan frame relay sebagai pesaing langsung. Teknologi ATM berbeda secara substansial dari frame relay. ATM menggunakan paket dengan panjang tetap daripada panjang variabel dan membutuhkan perangkat keras yang lebih mahal untuk beroperasi.

Frame relay menghadapi persaingan yang lebih kuat dari MPLS (multi-protocol label switching). Teknik MPLS sekarang banyak digunakan pada router internet untuk mengaktifkan solusi jaringan pribadi virtual (VPN) yang sebelumnya membutuhkan frame relay atau solusi serupa.

Related Posts

© 2023 ApaFungsi.com